Asus Zenfone Max M2 Tidak Sekedar Handphone Gaming Tapi Juga Penunjang Karya Para Ibu
Karya Ibu
6:04 AM
0 Comments
Masa kanak-kanak, saya habiskan di sebuah lingkungan
yang dimanja oleh alam, membuat saya harusnya lebih banyak berpetualang. Namun
sayangnya saya hidup agak takut dengan tantangan alam, saya akui semenjak kecil
saya takut dengan ketinggian, dan juga permainan yang menguji adrenalin secara
nyata. Seperti contohnya, naik pohon jambu dan rambutan atau main bermain
seluncuran. Begitu pula mengendarai sepeda, khawatir jatuh dan terluka. Tentu
saja itu yang membuat saya pada akhirnya tidak bisa mengendarai sepeda sampai
saat ini.
![]() |
Game Mario di era Nintendo dan Sega |
Karena itulah, Abah saya memberikan aneka games yang terkait dengan TV, seperti Nintendo dan Sega saat di sekeliling saya masih jarang yang memilikinya. Satu manfaatnya, silaturahmi dan pertemanan antar anak kecil datang dengan sendirinya. Rumah riuh dengan suara "ayo ayo" menyemangati untuk menginjak para kura-kura yang menyerang Mario Bros atau membasmi ubur-ubur pada games Pac Man, juga agar Sonic semakin berlari kencang. Mereka harap-harap cemas untuk berebut siapa yang boleh meminjam Nintendo atau Sega, menunggu giliran. Sementara emak saya, menggeleng-gelengkan kepala, sambil bilang main games jangan lama. Maklum saja beberapa TV telah menjadi korban yang katanya akibat panas main games kelamaan.
![]() |
Dancing Game di Arena Permainan |
Beranjak menuju bangku SMP sampai kuliah. Games komputer menjadi penghilang
kebosanan saya, walaupun isi games di komputer saat itu terbatas karena
internet belum masuk ke kampung saya. Tak bosan-bosan saya memainkan games
aneka kartu dan juga catur. Sedangkan Emak saya selalu mengingatkan untuk jangan
lama-lama bersemedi di dalam kamar. Pekerjaan rumah sudah menunggu. Lalu
sesekali jika ada uang jajan lebih, saya masuk ke arena permainan yang di dalamnya ada
permainan games dance.
Puluhan tahun berlalu. Saat bermain games menggunakan
smartphone memasuki masa emasnya. Geleng-gelengan Emak menurun kepada saya. Di satu sisi saya sendiri sering dibuat bingung saat anak saya yang sudah masuk usia TK tapi kemampuan
ia mengunduh atau memainkan games di aplikasinya melebihi kemampuan dan
kegesitan saya memainkan games padahal ia belum bisa membaca. Di sisi lain saya
sempat bertanya, apakah kesukaan saya terhadap games ini menurun kepadanya.
Like mother like son, 'Entong seperti emaknya'.
Anak saya yang bernama Ghaissan sering meneriaki
keadilan dan manyun-manyun sendiri saya
saat ketahuan sedang serius bermain games demi menghilangkan kebosanan atau saat ingin mencari hiburan. Saya memainkan permainan khas ibu-ibu di handphone saya. Games tersebut berhubungan
dengan kecepatan seperti : Kitchen Story, Hotel Tycoon dll. Ia merasa tak adil ketika ia
sering dilarang main games Minecraft, Mobile Legend, Piano atau Tom cat berselancar. Saya akui ada manfaatnya bermain games tapi saya ingin anak saya tahu bahwa ada batasan waktu bermain games.
Sebenarnya ada alasan kuat saya membatasi anak bermain games di smartphone saya selain soal waktu. Ada
masalah-masalah yang saya alami berkaitan dengan smartphone dan juga aplikasi terinstal yang berpengaruh terhadap pekerjaan sampingan saya selain ibu rumah tangga. Masalah tersebut di antaranya:
1 1.
Hampir tiap tahun ganti handphone
Hampir tiap tahun saya mengganti handphone
saya karena bukan hanya jatuh satu dua kali. Akan tetapi hampir tiap hari saya menjumpai handhone
saya terbentur, jatuh ditangga, atau karena kerjaan iseng mereka menyemprot handphone
saya dengan cairan. Saya butuh handphone yang tangguh fisik untuk mengarungi
kerasnya kehidupan seperti kerasnya tembok, tangga, dan larutan pelicin
pakaian.
2 2.
Lelet karena aplikasi
Salah satu alasan saya sering melarang anak
saya mendownload games sembarangan adalah smartphone menjadi sangat panas, hingga
saya kesulitan untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan smartphone saya
3 3.
Kemampuan extra
dan performa baterai untuk aplikasi besar
Aplikasi besar saya yang sering saya pakai
adalah media sosial, editan gambar, dan video maker. Ini erat kaitannya dengan pekerjaan saya
sebagai blogger, youtuber dan juga online seller, dimana penggunaan aplikasi
tersebut sangat penting. Sebelum memilih smartphone, kedua hal ini yang menjadi prioritas.
4 4.
Kemampuan kamera
Saya bukanlah orang yang terlalu senang
untuk selfie, tapi kemampuan kamera menjadi modal utama untuk menghasilkan video
dan gambar yang mumpuni untuk menunjang pekerjaan-pekerjaan saya yang berkaitan
dengan itu semua. Oleh karena itu saya selalu memperhatikan kualitas kamera yang
ditawarkan sebelum saya memutuskan untuk
menggunakan handphone tersebut.
5
5 5.
Harga yang terjangkau
Ibu-ibu selalu menginginkan harga yang miring
tapi kualitas uhlala (yang wow banget gitu maksudnya). Saya
tidak terlalu perduli dengan merek yang sedang in dan punya nilai prestige tinggi
namun yang akan saya lihat sebelum melirik handphone adalah performa yang ditawarkan.
Asus kali
ini menawarkan banyak keunggulan pada salah satu produknya yang diberi nama
ASUS Zenfone Max M2 ZB633KL. Produk yang diluncurkan pada Desember 2018 ini hadir
untuk memuaskan para pencinta games dengan harga terjangkau dan kemampuan yang
mumpuni. Asus Zenfone menjawab masalah-masalah saya untuk aplikasi yang terkait dengan pekerjaan saya dan aplikasi having fun seperti halnya games. Yang menarik, untuk games dan aplikasi lain yang ringan
ataupun berat, Asus Zenfone Max M2 membuat segalanya lebih ringan.
Dibekali
dengan Qualcomm Snapdragon 632 yang merupakan upgrade dari Qualcomm Snapdragon
625 menjadikan Asus Zenfone Max M2 ini memiliki performa tinggi sehingga handphone ini tidak cepat panas dan tidak lelet.
ASUS ZenFone Max M2 ZB633KL memiliki layar 19:9 dan juga
resolusi HD. Enak dipandang mata. Selain itu, smartphone ini memiliki casing
belakang yang cukup kokoh dikarenakan terbuat dari bahan tebal dan tidak terlalu licin. Bagian depannya
terbuat plastik yang terlihat sangat solid.
Screen to body ratio mencapai 88% sehingga handphone ini
terlihat sangat kekinian dan tampilan bezel yang tipis mempercantik handphone
ini. Cukup menjawab dari segi penampilan dan juga ketahanan body handphone yang
saya inginkan.
Masalah aplikasi menumpuk baik itu aplikasi ringan maupun berat
semacam games, editor video, editor foto, juga aplikasi chat tertentu, dilibas
habis oleh handphone ini. Asus Zenfone Max M2 dibekali dengan chipset-hightier
terbaru yang berupa Snapdragon 632 telah teruji membuat handphone ini memiliki performa cepat dalam menjalankan aplikasi dan games sehingga tidak lelet dan
tidak cepat panas.
Selain itu, Asus Zenfone Maz M2 ZB633KL memiliki sistem operasi Android 8.1 atau antarmuka pure Android sehingga konsumsi RAM sangat ringan dan efisien.
Untuk seorang ibu yang tidak hanya butuh berhubungan sosial saat menggunakan handphone-nya, namun juga untuk pekerjaan, ketahanan baterai yang mendukung
segala aktivitas itu baik di dalam rumah dan di luar rumah pun sangat
dibutuhkan. Asus Zenfone Max M2 ZB633KL memiliki baterai yang besar sebesar
4000mAH. Walaupun kemampuan baterai yang besar, tidak membuat handphone ini
terlihat tebal dan berat. Dimensi yang relatif tipis dan memiliki bobot yang
cukup sehingga handphone ini mudah
digenggam.
Kemampuan baterai ini yang membuat para penggunanya aman dan
nyaman saat menggunakan aplikasi atau bermain games tanpa khawatir baterai
habis tiba-tiba.
Mengapa hasil dari
foto dan video menjadi penting untuk
saya? jawabannya menurut saya adalah karena kamera dan hasil foto yang saya
gunakan dapat memunculkan dan fokus pada kelebihan barang yang saya jual atau
sesuatu yang bisa saya infokan.
Asus Zenfone Max M2 ZB633KL ini memiliki dual kamera di
bagian belakang, dengan kamera utama bagian belakang 13 MP. LED flash berada
tepat di bawahnya. Oleh karena itu kemmapuan bokeh kamera handphone ini menjadi
lebih maksimal. Selain itu aperture lebar f/18 bisa menghasilkan gambar detail di situasi apapun. Dapat mendeteksi beragam detail dari foto yang akan kita ambil
Untuk Selfie Kamera. Handphone ini memiliki kamera selfie
sebesar 8MP. Karena handphone ini mengunggulkan kemampuan Snapadragon untuk gaming
dan aplikasi berat lainnya, tapi bukan berarti meniadakan kamera selfie. Oleh
karena itu menurut saya handphone ini bisa digunakan siapa saja tanpa melihat
gender. Handphone ini cocok untuk laki-laki yang cenderung lebih suka ketahaan handphone terhadap games dan bisa juga digunakan untuk perempuan yang disela-sela
kesibukannya bisa berselfie ria.
Bagus tak harus mahal, harganya aman bukan berarti
kemampuannya tak menawan. Asus Zenfone Max M2 ZB633KL ini dari segi harga cukup
menarik, menarik karena harga yang terjangkau. Harga resmi Rp 1.999.000
(3GB/32GB) dan RP. 2.999.000 (4GB/64GB) sehingga hadir dengan harga aman dan juga kualitas menawan.
Kesimpulan Asus Zenfone Max M2 ZB633KL
Selain
mengandalkan kemampuan gaming untuk Asus Zenfone Max M2 ZB633KL ini cukup
menjadi solusi banyak kalangan termasuk para ibu-ibu yang menginginkan
handphone yang tidak cepat panas, anti
lelet untuk games dan aplikasi berat lainnya, kamera handphone yang mumpuni untuk
dokumentasi kegiatan atau keseharian. Harganya pun cukup awan dengan kualitas
yang menawan.