![]() |
Ilustrasi masakan khas aceh via infowisatatour.com |
Sayalah perantau di bumi Serambi Mekah. Dengan bertambahnya
berat badan yang sangat signifikan, menandakan bahwa saya yang dulu pernah menangis gara-gara tidak cocok dengan beberapa makanan Aceh, sekarang sudah mulai merasakan
enaknya makanan-makanan di Aceh.
Oleh karena itu sebagai perantau, saya coba rekomendsikan 5
warung makanan di Aceh yang saya ingat karena rasanya yang menggugah selera.
1 1.
Jambo Gemoeloh
Jambo artinya saung, geumuloh berarti ikan
bandeng. Restoran ini terletak di daerah tambak di antara pohon mangrove. Restoran
yang dibangun tahun 2003 ini sebenarnya menyatukan dua konsep antara rumah makan dan
pemancingan. Saung-saung dibangun di atas perairan dan dikelilingi oleh
mangrove. Jadi, selain cocok untuk tempat makan keluarga, sambil mengisi hari,
para pengunjung juga dapat menyewa alat pancing.
Suasana yang begitu damai juga makanan yang
sangat enak membuat restoran ini masih menjadi favorit saya hingga kini. Kalau
soal makanan, saya malah menyangka bahwa konsep jambo dan makanan yang di
sajikan seperti aneka seafood beserta sayur dan sambal ini menyatukan konsep
Aceh dan warung-warung makan di daerah Sunda.
2 2.
Mie Kocok Mutiara
Mie Kocok Aceh berbeda dengan Mie Kocok
Bandung. Kalau Mie Kocok Bandung, dagingnya cenderung besar-besar yang banyak
didominasi oleh urat-urat. Kalau Mie Kocok Aceh topping atasnya diisi dengan
daging sapi yang digiling halus.
Mie kocok mutiara ini diberi nama Mutiara dikarenakan
pemilik usaha ini berasal dari Kecamatan Mutiara, salah satu daerah di Pidie
Aceh. Di antara mie kocok lain, lidah saya lebih cocok dengan mie kocok ini.
Tidak hanya mie kocok, warung ini juga
menyediakan mie ayam, mie bakso dan juga aneka minuman.
3 3.
Mie Razali
Mie Razali ini menjual mie khas Aceh yang
terkenal dengan variasi seafood seperti kepiting, udang, atau cumi. Mie ini
sudah berdiri sejak lama, resep pembuatan mienya pun merupakan resep turun
temurun. Kalau saya lebih sering memesan mie cumi. Sebab, menurut saya, tidak
semua warung makan bisa menyajikan olahan cumi dengan kematangan yang pas. Perpaduan pas antara mie, rasa kuah dan cumi yang dihidangkan begitu cocok di
lidah saya si orang Sunda.
4
4 4.
Warung Hasan
Warung makan ini menyediakan masakan khas
Aceh di antaranya kari kameng (kari kambing), ayam goreng, seafood dll. Saya pernah
membawa salah satu pengusaha asal Bandung ke warung makan ini yang merupakan
keturunan Tionghoa. Saya tak menyangka ternyata warung ini begitu pas di lidah
Bapak tersebut, sampai beliau bilang “Nia kalau gue ke Aceh, gue mau makan di
sini lagi..”. Warung ini tersebar di beberapa tempat karena memiliki beberapa cabang.
5 5.
Warung Makan Ayam Pramugari
Warung makan ini dinamakan Ayam Pramugari
dikarenakan warung makan ini terletak di dekat kawasan bandara. Umumnya yang
makan di warung ini selain memang ingin makan, sekalian juga dengan keperluan ke bandara. Ayam Pramugari
yang menjadi khas warung ini mempunyai citarasa yang sangat gurih, menu yang
disajikan sebenarnya sangat sederhana hanya Ayam Pramugari yaitu ayam kampung yang digoreng, sambal kecap , dan kari kambing. Namun, kadang, kalau sedang
ramai-ramainya, sampai tak kebagian tempat duduk dan harus menunggu orang lain
selesai makan.
Jadi, kalau ke Aceh jangan lupa ya ke tempat
makan yang sudah diverifikasi oleh lidah orang sunda ini.
No comments:
Post a Comment