Bisa dibilang saya akhir-akhir ini kurang update tentang film
terbaru, bukan karena kesibukan tapi karena ACEH TAK ADA BIOSKOP, hihi. Kalau
lihat review dan trailer film-film bagus saya yang jadi kesal sendiri, Nia yang
dulu salah satu pelarian galau dan sepinya nonton film di bioskop ini malah
sekarang benar-benar kurang update tentang film semenjak ke Aceh. Dari film
saya banyak belajar tentang pelajaran hidup, pemaknaan hidup, karena tak jarang
kisah dari film terinspirasi dari kisah-kisah di dunia nyata. Nah, ini di antaranya :
1
1. Film-film
Benyamin S
Mulai dari film yang
cenderung ringan dulu ya, Benyamin Sueb adalah aktor legenda Indonesia yang
saya kagumi dalam dunia perfilman. Benyamin Sueb saya anggap susah senang main
film, padahal zaman dulu bayaran untuk bermain film atau menjadi aktor tidak
seperti zaman sekarang.
Benyamin Sueb
adalah seniman penghibur yang total menurut saya, mengangkat kebetawiannya
sebagai jati diri, film-filmnya banyak meghibur orang namun juga syarat tentang
makna. Tak tanggung-tanggung, salah satu film Benyamin S yang berjudul Pinangan
merupakan saduran dari salah satu pengarang Rusia, Anthon Cekov. Tentang asmara
dan masalah jodoh memang sangat dekat dengan kita di belahan bumi mana pun kita
berada.
Saya pun
penggemar sinetron si Doel Anak Sekolah, film yang mungkin untuk sebagian orang
sangat identik dengan Rano Karno, tapi saya lebih tertarik dengan Babeh si Doel
yang diperankan oleh Benyamin Sueb. Perjuangannya untuk keluarga luar biasa. Namun
sebelum film ini tuntas, Benyamin Sueb meninggal dunia.
2. Pay
it Forward.
Membelas ke depan,
merupakan film yang saya bilang sebagai film multi level marketing kebaikan.
Film tahun 2000 ini merupakan film yang diambil dari Novel dengan judul yang
sama, pengarangnya Catherine Ryan Hyde.
Film ini
bercerita tentang Trevor, seorang anak yang diberikan tugas oleh gurunya,
Eugene, tentang proyek yang dapat menubah dunia. Trevor pun mencetuskan tentang
ide pay it forward, ia memberikan kebaikan kepada 3 orang lalu orang terseut
harus memberikan 3 kebaikan untuk 3 orang lainnya dan begitu seterusnya.
Film ini yang
banyak menginspirasi saya di kehidupan nyata, saya pun semakin percaya bahwa
konsep kebaikan ini akan kembali kita walaupun yang membalas belum tentu orang
yang sama. Tapi kebaikan tersebut memang diatur Allah untuk kembali kepada kita.
3. Shawshank
Redemtion
Alasan simpel
menonton film lama ini adalah karena akhir-akhir ini saya sering bolak balik ke
Penjara. Melihat orang dengan berbagai karakter dan alasan kenapa mereka bisa
ada di sana. Sebab, bagi saya penjara bukan suatu hal yang menyeramkan, justru
dari penjara kita banyak belajar untuk mengerti hidup, pun skenerio
masing-masing pada setiap insan. Baik dan buruknya.
Andry Dufrense
seorang bankir bank yang cerdas dijebloskan ke penjara atas tuduhan pembunuhan
terhadap istrinya yang selingkuh, tuduhan itu tak pernah ia perbuat. Bagi saya film ini
dikemas secara pintar, dari mulai awal, tengah, apalagi akhir film yang
memukau. Film ini juga menyajikan kisah tentang persahabatan di dalam penjara.
Ada kata-kata
yang paling saya suka dalam film ini :
![]() |
Via coupleromanticmovies.wordpress.com |
4. The
Book of Eli
Film
ini berbicara tentang bagaiamana pengelanaan Eli sang pengelana yang membawa
sebuah buku yang ingin sekali dimusnahkan oleh seorang penguasa di suatu
tempat. Walaupun film ini cenderung film agama yang bukan agama saya, tapi film
ini membuat saya berfikir tentang keabadian kitab suci saya Al-Qur’an tentang
bagaiman iman digenggam erat-erat, tentang bagaiamana dunia bila tidak ada
tuntunan. Bagi saya Al-Qur’an adalah tempat segala ilmu yang dikirimkan Allah
swt untuk diamalkan, sukyur apabila ada orang-orang yang dapat menghafalnya di
luar kepala. Dunia tanpa iman dan tuntunan hidup, pasti akan gersang.
5. Laskar
Pelangi
Film anak
Indonesia yang bagi saya luar biasa, diadaptasi dari novel pengarang ternama. Film
ini yang banyak mengingatkan saya tentang pendidikan sewaktu saya terjun di
Halmahera. Saya yang waktu tahun 2010-2011 di Halmahera saja pendidikan masih
sebegitunya, jadi saya fikir tidak aneh ketika film yang terinspirasi dari kisah nyata Andrea Hirata tersebut
merupakan teguran bagi pemerataan pendidikan Indonesia.
Laskar pelangi
juga merupakan film yang berbicara tentang harapan dan perjuang, yang kadang
selalu terbentur dengan keadaan yang tak terduga. Kalau saya memaknainya
sebagai pelajaran bahwa manusia harus berusaha di mana pun ia berada, jangan
pernah menyerah dengan keadaan, walaupun itu sangat pahit.
Dari kelima film tersebut sudah
jelas sekali tergambar, genre film apa yang saya paling suka. Semoga bermanfaat.